Selamat Datang! Di Cafebahasa dan Opini-Bambang Setiawan-Blog Informasi dan Kumpulan Opini-Jangan lupa isikan Komentar Anda demi perbaikan ke depan-Kirim artikel anda untuk diposting-bbg_cla@yahoo.com

Kamis, 05 Juli 2012

Implementasi Pendidikan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER 
DI RSBI SDN 47/IV KOTA JAMBI
Nama Penulis : Isnaini. S.Pd

Dalam dunia pendidikan sekarang, marak sekali pengembangan pendidikan yang beracuan pada pengembangan karakter atau yang lebih di kenal pendidikan karakter. Pendidikan karakter sangat erat dan dilatar belakangi oleh keinginan untuk mewujudkan konsensus nasional yang berparadigma Pancasila dan UUD 1945. Konsensus tersebut selanjutnya diperjelas melalui UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.”Dengan adanya landasan yang kuat,

Jati Diri Guru

Jati Diri Guru dan Integritas adalah Proses Pendidikan karakter
Oleh: Riska Laily

Sebelum menyampaikan apa yang saya tulis berikut ini, mari kita merenung sama-sama merenung sejenak apakah kita termasuk guru yang seperti ini:

                                          Mengapa Peserta didik jenuh terhadap guru?
Suara anda terlalu datar.
Raut wajah anda tanpa ekspresi
sibuk berada dibelakang meja saat pembelajaran berlangsung.
Baru memulai pembelajaran langsung melakukan ceramah, dan tidak ada pemanasan seperti permainan atau hal yang membuat peserta didik terbuka pikirannya dan menjadi semangat.
Guru miskin gerak, lakukan gerakan bersama agar peserta didik anda menjadi fokus.
Maunya anak langsung bisa menguasai pembelajaran, tanpa mengedepankan unsur kolaborasi antar dalam pembelajaran.

Degradasi Karakter

Degradasi Karakter dalam Pendidikan
Oleh: Meila Rosianika

Tidak asing lagi di telinga kita mengenai pendidikan berkarakter. Di sekolah-sekolah mulai gencar menanamkan karakter dalam setiap perencanaan pembelajaran. Ya, pengawas sekolah yang datang mengawas di sebuah sekolah kerap menanyakan karakter apa yang akan dibangun oleh seorang guru pada setiap kompetensi dasar mata pelajaran. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Jelas dengan dasar hukum seperti itu,

Meretas Masa Depan

MERETAS MASA DEPAN TANPA BATAS BAGI  PENDIDIKAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Oleh: Daumi Rahmatika, S.E

     Menjadi anak berkebutuhan khusus (ABK) bukanlah hambatan untuk menempuh pendidikan demi masa depannya yang lebih baik. Bila semua komponen pendidikan  dan masyarakata turut aktif terlibat. Keterlibatan itu menyangkut kepedulian hingga mendorong untuk meraih cita-cita bagi ABK di negeri ini.
    Berikut seperti yang dialami Aldo: “Ma, sekolah, Ma sekolah,” kata Aldo mengguncang-guncang lengan mamanya dengan kuat  sambil menunjuk sebuah tas  sekolah yang berada di atas meja belajarnya di suatu malam. Memang, sudah satu minggu Aldo tidak pergi ke sekolah, karena masih libur semester. Kegiatan rutin yang biasa dia lakukan itu berubah tidak seperti biasanya akhir-akhir ini.  Jika ucapan itu keluar dari mulut seorang anak berusia 7 tahun, tentu bukan sesuatu yang istimewa.

Butuh Teladan dan Saat Korupsi Menggurita

BUTUH TELA DAN SAAT KORUPSI MENGGURITA
Oleh : Hesti Widayani, S.Pd

    Korupsi di Indonesia sudah membudaya tanpa proses peradilan yang terbuka. Semua pihak yang terkait dengan sebuah kasus korupsi seakan menutup mata dan lepas tangan seolah-olah tanpa terjadi apa-apa. Mereka yang disebut koruptor di negeri ini dapat dipastikan orang-orang terpelajar. Mereka berasal dari kalangan terdidik yang sesungguhnya tahu bahwa korupsi itu perbuatan jelek yang ganjarannya adalah dosa. Sekolah dituntut menjadi model pendidikan anti korupsi. Hal demikian menuntut peran guru untuk mengenalkan dan membumikan pendidikan anti korupsi. Guru dinilai sosok yang paling tepat dalam membentuk anak-anak didik supaya menjadi sumber daya manusia yang bisa memahami dan mengimplimentasikan pendidikan anti korupsi.

Budaya , Pendidikan dan Globalisasi

BUDAYA, PENDIDIKAN DAN GLOBALISASI
Oleh: Muchson Dadik A.

    Kebudayaan, pendidikan dan globalisasi merupakan tiga hal yang mau tidak mau, suka tidak suka pasti akan kita jumpai. Tanpa kita sadari, segala yang tercermin dalam diri kita, baik pola fikir, kebiasaan dan tingkah laku sebagai pribadi dan bermasyarakat, karena adanya kebiasaan-kebiasaan yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan ini akan terus berkembang dan seiring berjalannya waktu, secara terus menerus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangn ruang dan waktu. Inilah yang nantinya akan disebut sebagai suatu kebudayaan, sedangkan proses perubahannyalah yang disebut dengan pendidikan.

Budaya Baca di Tengah Perlawanan Televisi

BUDAYA BACA DI TENGAH PERLAWANAN TELEVISI
(KETIKA BUDAYA TELEVISI KIAN MENANAMKAN PARUHNYA)
Oleh: Taufik Hidayat

       Pulau Sumatera di awal pergerakan kebangkitan memiliki peranan yang sangat penting dalam peta perjuangan melawan kolonialisme di negeri ini.  Banyak tokoh-tokoh  muda anti penjajah yang sangat berani secara tegas melakukan perlawanan melalui pergerakan-pergerakan politiknya. Meski tantangan nyawa harus dihadapi walau penjara pengasingan di Boven Digoel, pulau ujung timur Indonesia itu menunggu, mereka sama sekali tak gentar.  Pusat-pusat pergerakan itu  berpusat pada sentra ruang pendidikan yang ada.  Beberapa kota-kota penting, tumbuh menjadi pusat peradaban pendidikan moderen sekaligus basis pergerakan perjuangan rakyat.  Ada  pendidikan ala Eropa yang dibuka oleh Belanda  (semisal MULO, atau sekolah praja), tidak terbatas hanya sekolah yang didirikan bangsa kolonial semata, sekolah-sekolah rakyatpun  tumbuh salah satunya pendidikan moderenis Islam nasional perguruan Tawalib dan Diniyah di Padang Panjang, Bukittinggi, atau beberapa kota lainnya.  Dimana pusat-pusat  pendidikan ini membuka cakrawala alam berfikir anak muda untuk  mengusung Indonesia satu, Indonesia merdeka.