Selamat Datang! Di Cafebahasa dan Opini-Bambang Setiawan-Blog Informasi dan Kumpulan Opini-Jangan lupa isikan Komentar Anda demi perbaikan ke depan-Kirim artikel anda untuk diposting-bbg_cla@yahoo.com

Kamis, 05 Juli 2012

Membentuk Karakter Anti Korupsi

MEMBENTUK KARAKTER ANTI KORUPSI SEJAK USIA SEKOLAH DASAR
Oleh: Romualdus Kaju S.Fil*

Hasil Ujian Nasional Tahun 2012 ini menimbulkan sesuatu yang menyesakkan bagi warga sebuah Sekolah Dasar Swasta di Kota Jambi ini. Salah seorang siswanya yang setiap hari mendapat nilai terendah, tiba-tiba menjadi juara 1, mengalahkan teman-temannya yang sudah terkenal pintar. Nilai rata-ratanya tertinggi di seluruh sekolah dan bahkan untuk pelajaran Matematika ia mendapat nilai sempurna 10,00. Sekejap, Kepala Sekolah dan para guru menjadi galau. Timbul pertanyaan, apakah siswa ini memang mengalami mukjizat pintar dalam sekejap, ataukah ada simpul-simpul sistem yang jebol oleh sikap kolusi, korupsi dan ketidakjujuran?

Maju dan Melangkah Bersama

MAJU DAN MELANGKAH BERSAMA DALAM PERBEDAAN
Oleh : Yuli Maryati,SE

Tanpa kita ketahui dan kita sadari, saat ini dalam tiap 88 kelahiran,salah satunya adalah bayi penyandang Autisme (berdasarkan sumber dari CDC Division of News and Electronic Media US,29 Maret 2012).Jumlah ini tidak termasuk bayi-bayi yang di lahirkan dengan membawa ‘kelainan-kelainan’ lain ,seperti Hyperaktif,ADHD,Learning Differences/Difficulties,Down Syndrome,dan sebagainya (termasuk juga Tuna Daksa,Tuna Grahita,Tuna Rungu,dll). Autisme sendiri adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak (meliputi gangguan komunikasi,interaksi dan perilaku) dan seringkali gejala awalnya sudah tampak saat anak berusia di bawah 3 tahun. Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Atau lebih tepatnya di Jambi?...
Mampukah kita membayangkan berapa banyak jumlah mereka? Lalu setelah mereka memasuki usia

Penerapan Pendidikan Karakter

Penerapan Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan Di IndonesiaOleh: Evaluator Sihite,SPt

Saat ini dalam dunia pendidikan sudah mengalami penurunan dalam hal karakter. Oleh karea itu diantisipasi dengan adanya program pemerintah dalam pembelajaran disekolah dalam hal karakter bangsa. Pendidikan karakter adalah upaya dalam rangka membangun karakter (character building) peserta didik untu menjadi lebih baik. Sebab, karakter dan kepribadian peserta didik sangat mudah untuk dibentuk. Secara etimoiogois karakter dapat dimaknai sesuatu yang bersifat pembawan yang mempengaruhi tingkah laku, budi pekerti, tabiat, ,ataupun spiritual, ataupun perangai.

Generasi Anti Korupsi

GENERASI ANTIKORUPSI, MUNGKINKAH?
Oleh: Syaiful Bahri Lubis

Korupsi adalah sebuah kata yang sangat familiar di telinga bangsa Indonesia. Hampir setiap hari di media cetak ataupun media elektronik kita  temukan  kata ini. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008:597), disebutkan bahwa korupsi berarti penyelewengan  atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dsb.) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Berbicara masalah korupsi, saya jadi teringat sebuah buku yang pernah ditulis oleh almarhum Mochtar Lubis yang berjudul Manusia Indonesia. Dalam buku tersebut beliau mengutarakan bahwa salah satu ciri manusia Indonesia adalah senang korupsi atau menipu di samping banyak lagi ciri lain dari manusia Indonesia. Oleh

Guru dan Pembelajaran

GURU DAN PEMBELAJARAN
Oleh: Bambang Setiawan, S.Pd

Ada benarnya jika pendidikan saat ini ibarat mobil tua. Semakin tua banyak masalah. Tidak berbeda dengan kondisi pendidikan saat ini. Seiring dengan perubahan alias memasuki era globalisasi membawa dampak yang besar dalam dunia pendidikan saat ini. Salah satu hal yang sangat penting adalah tuntutan perbaikan pola pendidikan. Dengan kata lain, para pendidik perlu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang serba cepat dan inovatif. Jika dicermati, perkembangan pendidikan saat ini, mengalami alienasi dari sistem sosial politik. Pendidikan yang seharusnya bertujuan untuk mencapai berdirinya suatu bangsa dalam kenyataannya justru bertentangan dengan tujuan tersebut. Kebijakan dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini dirasakan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Secara nyata, masyarakat mengharapkan bahwa melalui pendidikan ada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Keteladanan dan Pembiasaan

KETELADANAN DAN PEMBIASAAN SEBAGAI DUA PILAR 
KUNCI KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER
OLEH : FERRY, M.Pd.I

Kondisi masyarakat Indonesia yang akhir-akhir ini mengalami berbagai problem bangsa mulai dari tindakan kekerasan antara pendidik terhadap peserta didik, orang tua terhadap anak, majikan terhadap pembantu, suami terhadap isteri, perampokan, penculikan, pemerkosaan, aborsi, korupsi yang merajalela yang melibatkan kepala daerah, politikus, wakil rakyat yang ada di DPR, banyak bermunculan pungutan liar (pungli) merebak di dunia pendidikan saat didengung-dengungkannya pendidikan gratis, dan pelayanan kesehatan pun tidak maksimal bahkan ada yang meninggal karena keterlambatan penanganan akibat tidak adanya jaminan uang bagi pasien atau akibat buruknya birokrasi. Belum lagi tawuran yang melanda para generasi muda di tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi bahkan yang lebih memalukan tawuran antara wakil rakyat yang tidak mencerminkan kedewasaan dalam berpikir. Begitu kompleksnya problem yang

Karakter Kuat Generasi Bermanfaat

 KARAKTER KUAT GENERASI BERMANFAAT
Oleh: Tommy Harry Pandiangan

Seringkali kasus yang paling laten saya hadapi saat mendampingi siswa belajar adalah; jika saya ajukan sebuah pertanyaan untuk menguji sebatas mana penguasaan materi mereka, maka sebagian besar dari siswa-siswa tersebut akan berfikir keras hanya untuk mengingat susunan huruf, titik, koma yang sepersis-persisnya dengan yang ada  di buku pelajaran.
Dan ketika saya pindahkan aplikasi jawaban tersebut kepada bentuk persoalan yang lain, maka mereka pun tidak mengetahui bagaimana mengaplikasikan jawabannya tadi, padahal sebenarnya sederhana saja asalkan mereka mengetahui hakikat konsepnya. Nah!